Ke Situs UIN MALIBRA MALANG

Senin, 27 April 2009

Inilah Kota Kita, "KUTHO ALEN-ALEN"

(Atas=Jantung Kota Trenggalek dan Bawah=Pelabuhan Pantai Prigi)

Trenggalek adalah sebuah Kadi Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Pusat pemerintahan berada di Trenggalek Kota. Kabupaten ini menempati wilayah seluas 1.205,22 km² yang dihuni oleh ±700.000 jiwa.

Geografi

Kabupaten Trenggalek merupakan salah satu kabupaten yang ada di pesisir pantai selatan dan mempunyai batas wilayah:

Pemerintahan

Kabupaten Trenggalek terdiri dari 14 kecamatan yaitu:

  1. Bendungan

  2. Dongko

  3. Durenan

  4. Gandusari

  5. Karangan

  6. Kampak

  7. Munjungan

  8. Panggul

  9. Pogalan

  10. Pule

  11. Suruh

  12. Trenggalek

  13. Tugu

  14. Watulimo

Pariwisata

Trenggalek mempunyai banyak tempat peristirahatan dan tempat wisata yang mempunyai keindahan yang masih asli belum terubah oleh keadaan jaman, misalnya goa, pantai, dan pegunungan yang asri.

Gua yang terkenal "Gua Lowo" konon terkenal banyak kelelawarnya di dalam gua tersebut, tak jauh dari gua ini (kurang lebih 6 km) terdapat Pantai Prigi yang indah. Kurang lebih 2 km ada pantai pasir putih dengan pasirnya yang putih bersih. Baik di dekat pantai prigi maupun pantai pasir putih banyak tempat penginapan. Selain itu juga disebelah timur pantai pasir putih terdapat Pantai Karanggoso,dan yang tak kalah menariknya ada juga pantai Damas yang masih dengan keindahan alaminya.

Sejarah

Salah satu tokoh terkenal di Trenggalek adalah Menak Sopal, salah seorang bupati atau pengusasa Trenggalek. keterangan resmi mengenai Menak Sopal belum banyak ditulis, akan tetapi situs berupa makam dapat dijumpai di dusun Bagong, kelurahan Ngantru, kecamatan Trenggalek. Menak Sopal dikenal sebagai pahlawan bagi kaum tani di Trenggalek, usahanya untuk membangun sebuah dam atau waduk beserta saluran irigasi yang menyertainya berkembang menjadi sebuah legenda yang mengiringi tradisi sedekah bumi yang sampai saat ini dilaksanakan oleh kaum tani di kelurahan Ngantru pada bulan Sela. konon, saat membangun waduk tersebut, Menak Sopal dan pengikutnya mengalami kesulitan karena selalu saja bangunan yang membendung kali Bagong itu jebol. setelah bertapa beberapa hari akhirnya, Menak Sopal mengetahui jika penyebab jebolnya bangunan waduk tersebut karena ulah siluman bajul putih yang menguasai sungai tersebut. setelah bertemu dengan siluman bajul putih, akhirnya sang siluman bersedia untuk tidak mengganggu pekerjaan besar Menak Sopal dengan meminta tumbal seekor gajah yang berkulit putih pula. singkat cerita dengan sedikit tipu muslihat, Menak Sopal berhasil menyediakan tumbal Gajah Putih kepada Bajul Putih. Untuk diketahui pemilik Gajah Putih di daerah Wengker hanya ada satu orang yaitu seorang janda di daerah Ponorogo.

1 komentar: